Cara Budidaya Kacang Tanah Pakai Pupuk Nasa
PT. Natural Nusantara (NASA) berusaha berperan meningkatkan produksi secara Kuantitas, dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan (Aspek K-3)
Cara Budidaya Kacang Tanah Pakai Pupuk Nasa
Syarat Pertumbuhan
1. Iklim- Curah hujan antara 800 - 1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan bunga sulit terserbui oleh serangga dan akan meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah.
- Suhu udara sekitar 28 - 32 derajat Celcius. Bila suhu dibawah 10 C, pertumbuhan tanaman akan terhambat, bahkan kerdil.
- Kelembaban udara berkisar 65 - 75%.
- Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.
- Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur / bertekstur ringan dan subur.
- pH antara 6,0 - 6,5.
- Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati.
- Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah.
- 3. Ketinggian tempat
- Ketinggian penanaman optimum 50 - 500 m dpl, tetapi dapat tumbuh di bawah ketinggian 1.500 mdpl.
Teknis Budidaya Kacang Tanah
Pembibitan
1. Persyaratan Benih- Syarat-syarat benih/bibit kacang tanah yang baik adalah:
- Berasal dari tanaman yang baru dan varietas unggul.
- Daya tumbuh yang tinggi (lebih dari 90%) dan sehat.
- Kulit benih mengkilap, tidak keriput dan cacat.
- Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain.
- Kadar air benih berkisar 9 - 12%.
- Benih sebaiknya disimpan di tempat kering yang konstan dan tertutup rapat.
- Untuk menjamin kualitas benih, lebih baik membeli dari Balai Belih atau Penangkar Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.
Pengolahan Lahan
- Persiapan dan Pembukaan Lahan
- Pembentukan Bedengan
- Pengapuran
- Pemberian Natural GLIO
Pemberian Natural GLIO pada sore hari.
- Pemberian Pupuk Makro dan SUPERNASA
- Pupuk kandang 2 - 4 ton/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam, dicampur pada bedengan atau diberikan pada lubang tanam.
- Pupuk anorganik: SP-36 (100 kg/ha), ZA (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha), atau sesuai rekomendasi setempat.
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis 1-2 botol (500 - 1000 cc) diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10 - 20 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPERNASA. Adapun cara penggunaannya sbb:
- Alternatif 1==> 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Setiap 50 liter air diberi 200cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
- Alternatif 2 ==> Setiap 1 gembor volume 10 liter diberi 1 peres sdm SUPERNASA untuk menyiram 10 meter bedengan.
- Semua dosis pupuk makro diberikan saat tanam. Pupuk diberikan di kanan dan kiri lubang tugal sedalam 3 cm.
Teknik Penanaman
- Penentuan Pola Tanam ==> Pola tanam memperhatikan musim dan curah hujan. Pada tanah yang subur, benih kacang tanah ditanam dalam larikan dengan jarak 40 x 15 cm, 30 x 20 cm.
- Pembuatan Lubang Tanam ==> Lubang tanam dibuat sedalam 3cm menggunakan tugal dengan jarak seperti yang telah ditentukan di atas.
- Perendaman Benih dengan POC NASA ==> Pilih benih yang baik dan agar benih dapat berkecambah dengan cepat dan serempak, benih direndam dalam larutan POC NASA (1-2 cc/liter air) selama kurang lebih 0,5 - 1 jam.
- Cara Penanaman ==> Masukkan benih 1 atau 2 butir ke dalam lubang tanam dengan tanah tipis. Waktu tanam yang paling baik dilahan kering pada awal musim hujan, di lahan sawah dapat dilakukan pada bulan April - Juni (Palawija I) atau bulan Juli - September (Palawija II)
- Pemeliharaan Tanaman
- Penyulaman ==> Sulam benih yang tidak tumbuh atau mati, untuk penyulaman lebih cepat lebih baik (setelah yang lain kelihatan tumbuh 3 - 7 hari setelah tanam).
- Penyiangan dan Pembumbunan ==> Penyiangan dilakukan 2 kali umur 1 dan 6 minggu dengan hati-hati agar tidak merusak bunga dan polong. Pembubunan dilakukan bersamaan saat penyiangan bertujuan untuk menutup bagian perakaran.
- Pemberian POC NASA dan HORMONIK ==> Penyemprotan POC NASA dilakukan 2 minggu sekali semenjak berumur 1 - 2 minggu (4 - 5 tutup POC NASA/ tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1 - 2 botol per-1000m2 (10 - 20 botol/ha). Akan lebih bagus jiika penggunaan POC NASA ditambah HORMONIK (3 - 4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per-tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan.
- Pengairan dan Penyiraman ==> Pengariran dilakukan agar tanah tetap lembab. Untuk menjaga kelembaban pada musim kemarau dapat diberikan mulsa (jerami dan lain-lain). Saat berbunga tidak dilakukan penyiraman, karena dapat mengganggu penyerbukan.
- Pemeliharaan Lain ==> Hal-hal yang sangat menunjang faktor pemeliharaan bisa dilakukan, misalnya pemangkasan, perambatan dan pemeliharaan tunas dan bunga serta sanitasi lingkungan lahan (dijaga agar menunjang kesehatan tanaman).
Hama & Penyakit
- Untuk penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah, bisa digunakan PESTONA atau Natural BVR,
- Jika pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida organik NASA belum mengatasi, maka dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan.
- Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO-810 dengan dosis 5ml atau setengah tutup per-tangki.
Panen
- Umur panen tanaman kacang tanah tergantung dari jenisnya yaitu umur pendek 3 - 4 bulan dan umur panjang 5 - 6 bulan. Adapun ciri-ciri kacang tanah sudah siap dipanen antara lain:
- Batang mulai mengeras.
- Daun menguning dan sebagian mulai berguguran, Polong sudah berisi penuh dan keras.
- Warna polong coklat kehitam-hitaman.
Comments
Post a Comment