Dosis Pupuk Nasa Sawit Di Lahan Gambut Paling Bagus

NUTRISI TERBAIK UNTUK KELAPA SAWIT LAHAN GAMBUT




PUPUK NASA LAHAN GAMBUT - Kelapa Sawit adalah salah satu jenis tanaman yang mana sangat mampu dalam menghasilkan minyak nabati yang biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga.

Tanaman dari kelapa sawit sendiri merupakan tanaman yang benar-benar sangat cocok tumbuh pada kawasan dengan curah hujan lebih dari 2.000mm/ tahunnya. Dan juga memiliki tingkat keasaman tanah dari 4,0 hingga 5,0.

Nah untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih optimal maka diperlukan jenis pupuk untuk bisa meningkatkan hasil dari kelapa sawit yang bagus.

Namun, pada saat anda ingin memilih pupuk yang menghasilkan sawit yang terbaik maka ada baiknya menggunakan pupuk anorganik

Karena pupuk anorganik sendiri dapat anda gunakan untuk pemupukan tanaman sawit dengan pupuk tunggal dengan tambahan unsur hara yang paling utama dan yang sangat mudah untuk anda berikan pada tanaman sawit serta harganya menjadi tidak terlalu mahal.

Selain itu untuk jenis pupuk untuk tanaman sawit dapat menggunakan pupuk yang dicampur yang mana berasal dari  campuran beberapa dari pupuk tunggal.

Untuk jenis pupuk untuk hasil sawit ini memang sangat bagus. Dan berikut ini adalah beberapa pupuk majemuk yang mempunyai satu formula dengan beberapa unsur hara sebagai bagian utamanya, sehingga nantinya mudah disimpan, mudah digunakan dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

Sehingga untuk proses aplikasi dari pupuk majemuk ini akan sangat mudah dan murah. Dan jenis pupuk lain yang bisa anda gunakan untuk pupuk sawit di lahan gambut bisa anda temukan dengan banyak cara.

PRINSIP TEKNOLOGI PIKAT ADALAH MEMPERBAIKI :

  • Kesuburan Kimia Tanah :
  • memberikan unsur mikro dan makro, enzym, hormon, asam-asam amino yang cukup.
  • Kesuburan Fisik Tanah :
  • meningkatkan nilai Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah & memperbaiki keseimbangan pori mikro & makro tanah (kegemburan tanah)
  • Kesuburan Biologi Tanah :
  • memberikan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme yang berguna bagi tanaman.





Produk NASA ini memang hebat, setelah menggunakan PIKAT NASA yang disarankan yaitu POC NASA, Supernasa, Hormonik dan Power Nutrition produksi sawit kami meningkat 32,3% dari 639 kg/ha/bulan menjadi 1.109 kg/ha/bulan. 

Pupuk NPK yang dapat dihemat 37,69% atau sebesar Rp. 16.633.860,00 PT. FAJAR AGUNGDs. Begabing, Kec. Pagajahan,Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara

LAKUKAN SELEKSI JENIS PEMUPUKAN KELAPA SAWIT

Selain memilih jenis dari pupuk sawit di lahan gambut anda juga bisa meningkatkan hasil dari kelapa sawit dengan pemupukan kelapa sawit diantaranya adalah :

  • Melakukan proses penyebaran pupuk secara merata pada bagian lingkaran luar dan batang pada bagian batang tanaman kelapa sawit
  • Sebaiknya menempatkan pupuk pada piringan tanaman sawit
  • Menempatkan pupuk pada larikan yang mana mengitari pohon dan juga dimasukan dalam larikan, lalu anda bisa menimbun kembali dalam tanah
  • Proses pemupukan dapat dilakukan dengan cara dengan menyemprotkan ke daun
  • Selain itu anda bisa melakukan pemupukan kelapa sawit dengan cara melakukan infus akar

WAKTU DALAM PROSES PEMUPUKAN KELAPA SAWIT

Selain melakukan proses seleksi untuk jenis pupuk untuk tanaman sawit, anda juga harus mengetahui waktu yang baik dalam proses pemupukan kelapa sawit.

Pupuk sawit di lahan gambut sebaiknya dilakukan saat musim hujan karena pada saat ini tanah sedang dalam keadaan lembab. Selain itu, jumlah dan jenis pupuk yang diberikan pada tanaman kelapa sawit juga harus anda sesuaikan dengan jenis tanaman dari sawit.

Nah untuk jenis pupuk agar bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik ada baiknya menggunakan kombinasi antar pupuk urea dengan kieserit jika dibandingkan dengan  kombinasi pupuk lainnya.

Karena ini nantinya mengandung kadar belerang yang nantinya mudah larut sehingga akan sangat bagus untuk tanaman sawit yang sudah dewasa. Karena untuk akarnya sendiri akan jauh lebih tebal sehingga akan memudahkan dalam proses penyerapan dan unsur hara dari tanaman.

Untuk tanaman kelapa sawit yang sudah berusia hingga 3 tahun biasanya belum menghasilkan sawit sehingga anda bisa menggunakan takaran yang sedikit.

Namun dalam proses pemupukan kelapa sawit, anda juga harus menyertakan perhatian pada petani yang melakukan perawatan. Karena ini nantinya akan sangat berkaitan dengan pemupukan kelapa sawit.

TEKNOLOGI PUPUK ORGANIK NASA UNTUK PEMUPUKAN KELAPA SAWIT

Pemupukan kelapa sawit pada lahan tanah gambut umumnya menggunakan jenis pupuk yang sama dengan lahan biasa, namun dengan melebihkan dosisnya daripada pemupukan pada lahan normal.

Mengingat pada lahan gambut kondisi tanahnya yang belum stabil.

Adapun pupuk yang dipakai untuk 1 hektar adalah TSP 300 gram, cuSO4 15gram, dan SUPERNASA 15 gram, atau SUPERNASA GRANULE 5 zak untuk 1 ha Bisa juga ditambahkan POWER NUTRITION jika tanaman sudah mulai produksi.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemupukan kelapa pada lahan gambut adalah
  • Sebelum melakukan pemupukan bersihkan dulu gulma yang tumbuh pada piringan batang pokok kelapa sawit.
  • Untuk tanah yang datar, pupuk ditaburkan pada tanah melingkar dengan jarak 50cm dari pokok batang sampai tepian.
  • Pupuk harus disebarkan ditempatnya dengan baik dan benar bukan asal-asalan.
  • Pupuk tidak boleh dicampur dengan pupuk lain dan harus diberi rentang waktu dalam aplikasi dengan pupuk yang lainnya
  • Pupuk yang di aplikasikan harus berbentuk remah bukan gumpalan
  • Pemberian pupuk harus sesuai dosis yang telah di tetapkan dalam penerapannya

CARA APLIKASI YANG BAGUS PUPUK NASA UNTUK SAWIT LAHAN GAMBUT

Tanaman Menghasilkan (TM)



  • POWER NUTRITION
Bentuk : Padat
Aplikasi : Larutkan dengan air secukupnya , siramkan atau taburkan. Dalam pengaplikasiannya bisa di campur dengan Pupuk Makro, NPK, dll
Dosis : 3-6 kg/ha (25-50 gr/tnm)
Interval : 4-6 Bulan

Keterangan : Dosis pupuk makro bisa dikurangi ± 25% – 50 %

  • POP SUPERNASA
Bentuk : Padat
Aplikasi : Larutkan dengan air secukupnya , siramkan atau taburkan. Dalam pengaplikasiannya bisa di campur dengan Pupuk Makro, NPK, dll
Dosis : 3-6 kg/ha (30-50 gr/tnm)
Interval : 4 Bulan

Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)




  • POP SUPERNASA
Bentuk : Padat
Aplikasi : Larutkan dengan air secukupnya, siramkan atau ditaburkan, campur dengan pupuk makro.
Dosis : 3-6 kg/ha (25-50 gr/tnm)
Interval : 3-4 Bulan

  • POC NASA
Bentuk : Cair
Aplikasi : Semprotkan campur dengan Hormonik ke tanaman atau tanah.
Dosis : 3-4 cc/ltr (3-4 tutup/tangki 15 lt air untuk 15 tanaman) atau ± 500 cc/ha
Interval : 3-4 Bulan

  • HORMONIK
Bentuk : Cair
Aplikasi : Semprot/siram campur dengan POC NASA ke tanaman atau tanah.
Dosis : 1-2 cc/ltr (1-2 tutup/tangki 15 lt air untuk 15 tanaman) atau ± 500 cc/ha
Interval : 3-4 Bulan

  • SUPERNASA GRANULE
Bentuk : Granule
Aplikasi : Ditabur sekitar batang (dalam piringan)
Dosis : ± 50 kg/ha untuk TBM atau TM
Interval :  3-4 bulan sekali


Pembibitan



  • POP SUPERNASA
Bentuk : Padat
Aplikasi : Larutkan dengan air secukupnya, siramkan ke media
Dosis : 1 kg untuk 20.000 baby polybag / 10.000 large  polybag
Interval : Sesekali di awal pembibitan

  • POP SUPERNASA
Bentuk : Padat
Aplikasi : Larutkan dengan air secukupnya, siramkan atau ditaburkan, campur dengan pupuk makro.
Dosis : 3-6 kg/ha (25-50 gr/tnm)
Interval : 3-4 Bulan

  • HORMONIK
Bentuk : Cair
Aplikasi : Semprot campur dengan POC NASA ke tanaman.
Dosis : 
– Baby Polybag = 1-2 cc/liter.
– Large Polybag = 3-4 cc/liter.
Interval : 2 – 3 Bulan

Kini Giliran Anda Buktikan Sendiri!


Penyakit pada Kelapa Sawit :





  • Root Blast
Penyebab : Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp. Bagian diserang akar.
Gejal : Bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar.
Pengendalian : Pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. 
Pencegahan : menggunakan Natural GLIO

  • Gejala Kuning
Penyebab : Fusarium Oxysporum. Bagian diserang daun. 
Gejala : Bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun, daun mengering. 
Pengendalian : inokulasi penyakit pada bibit dan tamanan muda.
Pencegahan dengan menggunakan Natural GLIO semenjak awal.

  • Dry Basal Rot
Penyebab : Ceratocyctis paradoxa, bagian yang diserang batang.
Gejala : Pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan kering.
Pegendalian : Dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.

Hama pada Kelapa Sawit :

  • Hama Tungau
Penyebab : tungau merah (Oligonychus). Bagian diserang daun.
Gejala : Daun menjadi mengkilap dan berwarna bronz.
Pengendalian : Semprot PESTONA, PENTANA atau Natural BVR.

  • Ulat Setora
Penyebab : Setora nitens. Bagian yang diserang adalah daun.
Gejala : daun dimakan sehingga tersisa lidinya saja.
Pengendalian : Penyemprotan dengan PESTONA atau PENTANA.

Catatan : 

  • Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan.
  • Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO-810 dosis ± 5 ml ( ½ tutup ) / tangki.
  • Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif & efisien dapat dicampur Perekat Perata AERO-810 dosis ± 5 ml  ( ½ tutup ) / tangki.
Bergabunglah dengan ribuan Pengusaha Sawit yang puas lainnya hari ini juga!


BERANI MENCOBA = KUNCI SUKSES
Anda harus mengambil keputusan penting ini sekarang, karena Anda pasti mau panen Anda meningkat secara drastis bukan?


APA KATA MEREKA ..?
























Gratis biaya ongkos kirim ke seluruh indonesia untuk order minimal 3 jt rupiah (sesuai harga per wilayah)

Butuh Bantuan? Jangan Sungkan!
Jika Anda Butuh Bantuan, Atau pun Hal -Hal Yang Ingin Ditanyakan, Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami, Dengan Senang Hati Akan Kami Bantu

WA / TELP/ SMS

0821 3309 8486 (Tsel)





Comments